Jumat, 21 Oktober 2011

Menindaklanjuti Kosayu Green III

Pemerintah memiliki sebuah program yaitu menanam sejuta pohon. PBB (Perserikatan Bangsa Bangsa) juga memiliki program, yaitu, mencanangkan tahun 2011 menjadi tahun hutan internasional. Tinggal Indonesia saja. Mampu tidak, menjalankan amanat dari masing-masing institusi tersebut?


Itulah yang menjadi perhatian kita saat ini. Di Palembang, salah satu tempat penyelenggaraan SEA Games 2011, sudah mulai terasa akibatnya. Pembakaran hutan di beberapa titik di Sumatera membuat tetangga seperti Singapura dan Malaysia merasakan akibatnya. Mereka terkena dampaknya. Kabut asap. Wah!!!!


Menindaklanjuti acara Kosayu Green yang diselenggarakan selama tiga tahun, sejak tahun 2009 hingga 2011, harusnya membuat pemerintah dan masyarakat sadar akan penghijauan. Nanti, jadinya seperti tsunami kecil di Wasior, Papua. Setahun lalu, Oktober tahun 2010, banjir meluluhlantakkan Wasior, dan satu lagi, banjir yang melanda delta Sungai Mekong yaitu di ... Vietnam, dan menjalar sampai ke Thailand, membuat warganya harus mengungsi dan merugi. Berapa milyar, coba? Mari kita hitung.


Kalau begitu, kami harap, semoga pemerintah dan masyarakat sadar akan penghijauan. Dengna begitu, kita bisa hidup dengan aman dan nyaman di dunia ini. Mari kita sadarkan diri kita!

Rumor Edisi Terakhir Kosayu Green

Semoga rumor ini tidak benar. Katanya, sempat dirumorkan bahwa Kosayu Green III akan menjadi Kosayu Green yang terakhir. Hmm ... mengapa ya?

Ternyata, acara ini diselenggarakan seiring ulang tahun ke-60 Yayasan Kolese Santo Yusup. Kalau dipolemikkan ini menjadi edisi terakhir, jika tahun depan tidak diadakan lagi, akan menjadi eman rasanya. Lha kok bisa?

Emannya jika Kosayu Green tidak diadakan lagi adalah, semakin gencarnya orang untuk menebang pohon semakin banyak. Lihat coba. Jumlah tanah tidak sebanding dengan jumlah masyarakat. Jumlah masyarakat kita sudah sekitar puluhan juta. Waduh! Bandingkan dengan di Tiongkok yang masyarakatnya milyaran. Masih mending kita, bukan?

Kami harap, rumor ini salah dan Kosayu Green berjalan terus setiap tahunnya, menjadi agenda rutin sekolah. Amin!

Ada apa dengan Kompetisi Internal Sekolah?

Ternyata, lomba untuk Kosayu Green III tidak diperuntukkan untuk publik saja. Kita pun, yang merupakan warga SMPK Kolese Santo Yusup I, juga mengikuti lomba. Salah satunya adalah lomba menanam yang diperuntukkan bagi siswa dan guru SMPK Kolese Santo Yusup I Malang.


Lomba ini menentukan, siapa kelas yang tanamannya paling rimbun dan subur dan siapa kelas yang tanamannya tidak terurus. Jangan lupa juga, bahwa, guru-guru juga mengikuti kompetisi ini. Ada dua kelompok besar untuk guru-guru, yaitu Kelompok Bapak dan Kelompok Ibu. Nanti kelompok ini juga dibagi menjadi dua lagi, yaitu Kelompok Bapak-1 dan Kelompok Bapak-2, sedangkan Kelompok Ibu dibagi menjadi Kelompok Ibu-1 dan Kelompok Ibu-2, jadi ada kurang lebih sekitar empat kelompok untuk guru-guru.


Muridnya juga tidak kalah antusias. Mereka menyirami tanamannya setiap hari, pada jam istirahat atau pulang sekolah. Setiap kelompok nanti ada petugas dari setiap kelas yang menyirami tanaman tersebut. Tanaman yang ditanam bermacam-macam, sehingga nantinya, tujuan akhir yang dapat disimpulkan adalah, untuk membantu menghijaukan lingkungan, terlebih lingkungan sekolah.


Kira-kira kelompok mana ya yang akan menang? Kelompok (besar) guru atau kelompok (besar) murid? Kita lihat saja nanti. Sekian dulu tulisan dari kami, dan TETAP BERSEMANGAT!

Kegiatan-Kegiatan di Kosayu Green III

Banyak kegiatan yang diselenggarakan di Kosayu Green III. Berikut ini adalah daftar kegiatan selama Kosayu Green III:


Jalan Sehat
Setiap tahunnya, diadakan jalan sehat. Sebuah jalan sehat berhadiah setiap tahunnya diadakan selama Kosayu Green. Setiap peserta akan diberikan kaos dan sebuah kupon, dan di tengah jalan diberikan bekal selama perjalanan. Start dan finish berada di gedung TK-SD-SMPK Kolese Santo Yusup. (TKK Santo Yusup II, SDK Santo Yusup II, dan SMPK Kolese Santo Yusup I). Nanti, setelah jalan sehat dan beberapa kegiatan lainnya, atau di sela-selanya, akan diadakan pengundian doorprize berhadiah. Mau, mau, mau?
Doorprize
Nyaris hampir sama dengan jalan sehat pada umumnya, ada undian doorprize! Undian ini ternyata melibatkan peserta, dan panitianya adalah peserta. Tidak heran, bahwa pada Kosayu Green II lalu, salah satu anggota panitia mendapatkan hadiah utama, dengan tidak sengaja, yaitu TELEVISI! Tahun ini, hadiah utamanya apa ya?? Semoga semakin ciamik, seperti sepeda motor atau ... MOBIL! Sekali-sekali, lah.
Safari Bidang Studi (SBS)
SBS dalam hal ini bukan Surabaya Broadcasting Service lho ya. SBS dalam hal ini adalah Safari Bidang Studi. Lomba ini terkesan menarik, karena mempertandingkan beberapa sekolah untuk menjadi yang terbaik. Pesertanya adalah siswa kelas 4 dan 5 SD se-kota Malang, dengan biaya pendaftaran sebesar Rp 50.000,00 untuk setiap timnya. Setiap tim berisi dua orang dan mempertandingkan seluruh bidang studi, baik Matematika, IPA, dan Pengetahuan Umum. Bagi siswa SD se-Malang Raya, siapa mau .... uji nyali pelajaran?
Lomba Fotogenik
Siapa lagi yang berminat akan lomba ini. Lomba fotogenik namanya. Pesertanya adalah siswa TK A dan B, ditambah dengan siswa SD kelas 1, 2, dan 3. Pendaftaran ditarik biaya Rp 15.000,00 dan jangan lupa juga untuk menyerahkan hasil karya fotonya!
Lomba Menggambar dan Melukis
Kalian yang hobi menggambar dan melukis jangan lupa mengikuti lomba ini, ya! Diperuntukkan untuk siswa TK dan SD se-Malang Raya dengan biaya pendaftaran Rp 15.000,00. Tapi, jangan semata-mata semuanya lomba menggambar. Khusus untuk siswa TK dan SD kelas 1 sampai 3 ada lomba mewarnai, sedangkan siswa kelas 4 hingga 6 SD mengikuti lomba menggambar. Nah, ini artinya, ada lomba mewarnai juga? Daftar yuk!


Jangan lupa juga ada pameran lukisan dan fotografi, bazaar, dan panggung hiburan. Ditambah dengan aksi penghijauan berupa aksi 10.000 bibit. Dan ada juga lomba menanam antarkelas (+ kelompok guru) yang akan dijelaskan sebagai kompetisi internal "panitia" setelah tulisan ini. Sekian dulu tulisan dari kami.

Lanjutan Gambar Promosi Kosayu Green III

Publikasi sudah ada di mana-mana. Di lingkungan sekolah, publikasi begitu gencar sehingga banyak yang berminat untuk mengikuti acara Kosayu Green III ini. Berikut ini adalah gambar terakhir dari rangkaian gambar promosi Kosayu Green III:
Ini adalah spanduk Kosayu Green III yang dipasang di gerbang SMPK Kolese Santo Yusup I Malang. Spanduk ini dipasang nyaris sekitar 4 bulan sebelum Kosayu Green III dilaksanakan. Mungkin ini juga merupakan upaya promosi dari kegiatan Kosayu Green III. Foto tersebut diambil saat pulang sekolah.


Semoga penyelenggaraan Kosayu Green III berjalan lancar dan sukses tanpa hambatan yang berarti! Sekian dulu tulisan dari kami. TETAP BERSEMANGAT!
Kamis, 20 Oktober 2011

Foto-foto Poster dan Gambar Promosi Kosayu Green III

Kosayu Green III akan segera dimulai. Dua bulan lagi. Cukup jauh, tapi tak terasa nanti akan dekat juga ke waktunya. Mau tahu ... apa saja yang ada di balik Kosayu Green III? Tadi sudah ada beberapa informasi, mulai dari sejarah Kosayu Green, sampai "asal dana" dari even ini. Sekarang tinggal gambar promosinya. Untuk gambar promosi Kosayu Green III, coba lihat di bawah ini.


Gambar di atas merupakan poster resmi Kosayu Green III. Poster resmi tersebut dipajang di dekat Sibuhar, di papan pengumuman dekat Toko Imanuel, di papan pengumuman yang terletak di Ruang Informasi Apresiasi Kreasi, papan pengumuman yang terletak di ruang guru, dan beberapa papan pengumuman lain yang terletak di sekitar sekolah.
Gambar di atas adalah gambar poster Kosayu Green III yang dipajang di sebelah kiri dari dua buah poster Pentahtahan Sakramen Mahakudus di Ruang Informasi Apresiasi Kreasi. Tiga poster berdampingan. Bagaimana yah? Untuk gambar satunya akan disertakan di tulisan berikutnya. Sekian dulu tulisan dari kami. Tetap bersemangat!
Rabu, 19 Oktober 2011

Dana Kosayu Green dari mana ya?

Biasanya, kalau ada even sebesar Kosayu Green, pasti banyak yang bingung dananya dari mana. Eh, ternyata, sumber dananya banyak lho! Selain ada sponsor yang membantu, ada juga penggalangan dana dari kalangan sekolah.


Setiap kelas akan dibagikan sebuah toples "Kaleng Kosayu Green" yang setiap murid di kelas itu bisa menyumbang berapa saja. Akan dijumlah dan kemudian akan diserahkan kepada bendahara untuk di"audit". Setelah dananya cukup, pastinya, nanti akan dibuat keperluan acara. Semudah itu, tapi agak sulit.


Sekian tulisan dari kami. Tetap bersemangat!